Mulai sejak tahun 2010, trend hijab lebih disorot dari tahun-tahun terlebih dulu. Dobrakan Hijabers Community yang di pimpin oleh beberapa desainer muslim seperti Dian Pelangi dan Jenahara sukses buat fesyen hijab lebih diliat, bahkan juga lebih disukai.
Mulai sejak waktu itu, style hijab juga makin bermacam. Trend mulai datang dan pergi, seperti trend hijab tumpuk, hijab instan, hijab pelangi, sampai kembali ke style hijab sisi empat. Banyak desainer yang makin berkembang dan berinovasi. Banyak juga brand lokal yang makin unjuk gigi.
Di perjalanan itu, terdapat beberapa penyesuaian yang dikerjakan oleh pegiat bisnis hijab baik dari sisi kreativitas, inovasi, ataupun kiat dagang. Namun, walau trend berubah-ubah, beberapa desainer dan lokal brand tetaplah menjaga DNA produknya.
Diantara mereka, ada pula yang mujur memperoleh pelanggan setia yang dapat disebut jadi fans fanatik produk-produknya. Mereka tidak enggan mengantri atau bangun pagi untuk memperoleh hijab atau baju yang diimpikan mereka.
Dari demikian banyak merk, salah satu desainer muslim yang paling menonjol yaitu Ria Miranda. Tiap-tiap keluarkan koleksi baru, beberapa pelanggan setia telah siap menyerbu tokonya. Bahkan juga salah satu pelanggan berasumsi koleksi Ria Miranda seperti investasi, karena harga nya dapat bertambah karena sangat lakunya.
Disadari Hanna Faridl, CEO HIJUP kalau product Ria Miranda jadi tenant dengan penjualan terlaris di e-commerce hijab itu. Koleksi Ria Miranda dengan Blibli Ramadan lantas juga segera habis terjual kurun waktu 30 menit, walau sebenarnya jumlahnya ada 4500 potong dan di bandrol dengan harga Rp 1. 000. 000 - Rp 3. 000. 000.
Terkecuali desainer, brand lokal hijab yang paling popular yaitu Vanilla Hijab. Product hijab polosnya saja dapat terjual sampai 13 ribu - 14 ribu potong. Ia dapat jual 4 ribu potong kerudung dalam semalam saja.
Brand lokal yang lain, Hijab Princess juga miliki keberhasilan yang sama. Dalam peluncuran scarf motif pertamanya di tahun 2016, Hijab Princess sukses jual 5000 potong scarf kurun waktu yang singkat.
Lihat kesuksesan beberapa entrepreneur ini ada satu benang merah yang sama. Mereka keduanya sama memprioritaskan warna pastel, seperti dusty pink, faded purple, dan khaki. Terkecuali permainan warna, mood feminin juga lebih disenangi. Misalnya saja baju berpotongan loose dengan kain satin atau kain sifon yang flowy. Aksen ruffle atau lengan lonceng juga semakin disenangi beberapa hijabers.
Beberapa selebrgam hijab yang popular seperti Hamidah Rachmayanti, Mega Iskanti, dan Ayu Indriati juga sering memakai beberapa warna lembut. Penampilan feminin dan gilry nampaknya lebih disenangi wanita berhijab. Hal semacam ini mungkin saja karena sesuai dengan dasar Al Quran yang melarang wanita untuk tampak mirip lelaki, begitu juga sebaliknya.
0 komentar:
Posting Komentar