Selasa, 20 Maret 2018

Syarat Sah Hewan Qurban

Qurban Idul Adha dalam artian pengetahuan fiqih Islam yaitu penyembelihan binatang yang sudah
ditetapkan type serta prasyaratnya, maksudnya adalah untuk mendekatkan diri pada Allah.

Idul Adha seringkali juga dimaksud dengan arti Hari Raya Qurban. Arti dalam bhs Arab, di kenal dengan Udhiyyah, yang berarti binatang spesifik yang disembelih pada saat Idul Adha.

Prasyarat Hewan Qurban :

1. Type hewan qurban.

Hewan qurban mesti datang dari type binatang ternak. Contoh hewan ternak yang disebut yaitu : Sapi, biri-biri, kambing, serta unta. Berdasar pada pendapat ulama-ulama madzhab, terutama lima madzhab besar. Mereka setuju type hewan ternak tersebut yang diijinkan untuk jadi hewan qurban.

2. Kondisi hewan qurban.

Hewan qurban sebaiknya tidak mempunyai cacat dalam fisik badannya. Dari hadits kisah Ahmad bin Hanbal, Rasulullah saw. Bersabda : “Empat jenis hewan yang akan tidak sah jadikan jadi binatang untuk berqurban : rusak matanya, dalam kondisi sakit, berfisik pincang, mempunyai badan kurus serta lemah. ”

3. Umur hewan qurban.

Usia hewan yang sah untuk disembelih yaitu : Domba yang sudah menjangkau usia setahun lebih atau gigi domba sudah bertukar. Kambing yang sudah berusia dua th. lebih. Unta yang menjangkau usia lima th. lebih. Sapi atau kerbau yang sudah berusia dua th. lebih.

Berdasar pada hadits kisah Imam Muslim, satu ekor unta dapat berlaku untuk tujuh orang. Demikian juga untuk satu ekor sapi atau kerbau, berlaku sama untuk tujuh orang.

4. Saat penyembelihan qurban.

Tentang jumlah hari tasyrik, beberapa ulama berlainan pendapat. Madzhab Hanbali, Madzhab Hanafi, serta Madzhab Maliki memiliki pendapat kalau saat qurban yaitu hari Idul Adha serta dua hari sesudahnya. Jadi batas penyembelihan hewan qurban jatuh pada tanggal 12 Dzulhijjah.

Berlainan dengan Madzhab Syafi’i. Imam Syafi’I menyebutkan kalau saat penyembelihan yaitu empat hari, yakni hari Idul Adha serta tiga hari sesudahnya. Jadi sistem berqurban ini dilanjutkan pada hari-hari tasyrik. Hari tasyrik ini bertepatan dengan tanggal 11, 12, 13 Zulhijjah.

Penyembelihan hewan qurban tambah baik ditangani pada siang hari. Proses penyembelihan hewan qurban saat malam hari berstatus hukum makruh tanzih. Berarti tambah baik ditinggalkan dari pada ditangani.

5. Nabi Muhammad memberi sunnah yang tambah baik dikerjakan dalam melakukan beribadah qurban Idul Adha. Salah satunya, kondisi badan hewan qurban tambah baik gemuk serta sehat, berdasar pada H. R. Bukhari serta Muslim.

6. Tambah baik mengikat binatang qurban sekian hari mendekati datangnya Hari Raya Idul Adha. Hal semacam ini ditujukan jadi sisi dari syiar-syiar dakwah Islam. Pendapat ini mengacu juga pada, “…. Serta siapa saja yang mengagung-agungkan syiar-syiar Allah, jadi sebenarnya itu keluar dari ketakwaan. ” (Q. S. 22 : 23).

7. Tambah baik hewan qurban tidak dipotong kuku serta bulu badannya sejak awal bln. Dzulhijjah. Sunnah ini berdasar pada H. R. Jamaah, terkecuali Imam Bukhari.

8. Islam mensyaratkan supaya hewan qurban mesti ditempatkan ke arah kiblat. Sekianlah yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad, berdasar pada info hadits dari Ibnu Majah.

Sekianlah prasyarat sah kondisi hewan qurban Idul Adha yang dicontohkan Nabi Muhammad saw. Tambah baik bila kita ikuti panduan Nabi supaya beribadah qurban kita di terima oleh Allah SWT. Ingat, janganlah lupa untuk beli hewan qurban lewat cara yang halal, mengucap basmalah serta takbir, dan pakai pisau yang begitu tajam.

Berdoalah mudah-mudahan kemauan serta alam beribadah qurban kita di terima Allah SWT, amin!

Syarat Sah Hewan Qurban Rating: 4.5 Diposkan Oleh: R

0 komentar:

Categories

Popular Posts